Masuk pesantren :)

Masih terekam jelas di benakku ketika aku mau masuk smp negeri dekat rumahku , namun dalam sejarah keluargaku (kakak-kakaku ) lulus sd mereka langsung hijrah menimba ilmu di tempat yang jauh .
Juni 2008
"Pa ini formulir buat masuk smp , nanti bapa tanda tangan yaa , aku mau ngepel dulu" "iya sok lanjutin dulu pel nya, simpan aja di lemari " sahut ayahku , akupun melanjutkan pekerjaan  yg tertunda , tiba tiba fajar tetanggaku datang "rislah ,ini persyaratan masuk smp yang harus dipenuhi , nanti kasihin lagi ya ke bu elis"  sahut fajar , "iya makasih jay" ,  akhirnya aku sudah menyelsaikan pekerjaan rumah "de cepat mandi kita mau pergi ke tasik "  aku masih berdiri dan kaget "ke tasik?"
"Iya cepet , mumpung masih pagi " aku menoleh ke arah ibuku dan ibu hanya tersenyum "yaudah aku siap siap dulu" sahutku.
Perjalanan bandung - singaparna ditempuh selama 6 jam akhirnya aku dan ayah turun dari bus di depan sebuah komplek masjid dan kulihat tulisan  "Pondok Pesantren Cintawana" , aku seakan terhipnotis oleh kemegahan masjid itu disampingnya ada beberapa asrama yang berdiri kokoh (yg kini kutau ini asrama putra) bertuliskan asrama A , lalu kami menuju kantor asrama dan disana sudah ada panitia penerima santri baru ( yang kini kutau santri takhosus , aku lupa namanya apakah mang farid apa mang hasan wkwk) ayahku bertanya macam - macam dan memintaku untuk melanjutkan sekolah disini , well aku gatau kenapa langsung mengangguk setuju . dan setelah aku mendaftar aku dan ayahku baru melihat lihat asrama putri dan sekolah (aku juga aneh kenapa aku daftar dulu baru liat liat komplek, tapi aku tidak menyesalinya) saat itu asrama sepi karena para santri sedang liburan , oke suasananya nyaman dan bersih aku tidak terlalu menyesal dan akupun mendaftar di mtsn singaparna yang masih satu komplek sama pondok disana aku daftar sama mang aa ( yg kutau dia penjaga sekolahku) awalnya aku murung karena fasilitas smp di daerahku jauh lebih bagus namun selama aku sekolah disana banyak perubahan perubahan baru  selain itu cara belajarnya juga mengasyikan , ditambah prestasi sekolahku yang membuatku bangga dan akhirnya aku betah , sekarang mtsku tercinta ini jauh lebih baik :) .
Okee akhirnya akupun tidak jadi sekolah di smp negeri di daerahku , aku tidak terlalu kecewa  dan sekarang mengerti kenapa orang tuaku mendadak memasukkanku ke pesantren , karena semua kakakupun begitu dan mereka khawatir akan pergaulan anak zaman sekarang .
6 hari setelah itu seluruh keluargaku mengantarkanku ke pesantren aku ingat pesan mama yang selalu di ulang ulang "de gaboleh ada acara nangis nangisan yaa " akupun hanya mengangguk
Setelah aku mendapatkan kamar dan membereskan barang barangku
Keluargakupun pamit pergi , awalnya biasa aja namun saat mama dan kakak melambaikan tangan dari dalam mobil mulailah acara cengeng ditinggal keluarga wkwk. -bersambung.

Komentar

Postingan Populer