Lebaran haji di pondok

Akhir akhir ini aku lagi kangen ponpes cintawana nih , udah 5 tahun yang lalu aku keluar dari pondok ini keputusan untuk lanjut sma di bandung , kadang ada penyesalan tapi itu bukanlah sesuatu yang harus disesalkan karena pada akhirnya aku betah juga tinggal di bandung , kali ini aku mau bernostalgia dengan masa santriku , jadi pada zaman dahulu kala wkwkwk semua santri harus lebaran idul adha di pondok , ada beberapa santri yang sedih karena gabisa idul adha bareng keluarga tapi akusih biasa aja hehehe , singkat cerita pada malam takbiran santri putri takbiran di lapangan depan asrama E dan F (sekarang katanya nama asramanya udah pada ganti)  , dan mulailah segala keasyikan kecerian terjadi ada yang bawa ember , galon , dll dan takbiran santri putri pun dimulai , gema takbir begitu indah terdengar , semua kesedihan yang ingin pulang tergantikan keceriaan , tidak lama kemudian muncullah si kembar itoh ipah dua anak yang tinggal di rumah uwa(kh. aep s alm) mereka membawakan gorengan combro , bala bala dll yang sangat enak hehehe , dan yang pasti inilah santri mengetahui kedatangan makanan pasti langsung diserbu hahaha , dan semakin malam beberapa santri putri sudah terkantuk - kantuk hingga tinggal beberapa santri saja yang takbiran . jam 04.00 pagi kita seperti biasa sudah berkumpul di aula untuk berjamaah sholat subuh , ba'da subuh kita bersiap siap untuk melaksanakan sholat ied di masjid , tangis mushofahah sholat ied dirasakan beberapa santri yang rindu pulang, tapi inilah perjuangan kita hanya tidak pulang pada saat lebaran idul adha saja  teman teman. Setelah mushofahah aku bersama teman temanku langsung menuju asrama , bersiap siap membawa piring hahah karena biasanya setelah sholat ied kita perbaikan gizi hahaha , setelah proses penyembelihan hewan kurban , santri yang sebelumnya sudah dibagi beberapa kelompok sibuk meminjam perabotan sama dewan kyai "kelompok tilu ka teh oyohh"  kata beberapa temanku kitapun dengan cepat menuju rumah ustadzah tercinta ini treng trong treng begitu ramainya suasana saat itu , setelah daging dibagikan suasana asrama layaknya dapur umum , tawa canda mulai terdengar kepulan asap dari kayu bakar mulai terlihat , "ris ini potongin bawangnya" sahut teh iis ada yang kebagian mencuci sayuran , memotong dll (sebelumnya beberapa santri diperbolehkan ke pasar untuk berbelanja )  dan 1 jam kemudian *masih belum mateng semua 2 jam kemudian *perut mulai berbunyi 3 jam kemudian coba angkat tutupnya , sini tak cobain wahh enak hahaha , setelah semua beres memasak beberapa  santri sudah menyiapkan daun pisang untuk alas makan berjejerlah semua santri menurut kelompoknya dengan tertib yeehh finally makan pun dimulai tapi stooop , ada yang aku lupa ceritakan sebelum makan teteh pengurus memimpin do'a dann yeee akhirnya makanpun benar benar dimulai .

Komentar

Postingan Populer