Jiwa bisnisku
Mungkin pembisnis itu ada yang memang dilahirkan dan ada juga yang dibentuk , jujur aku rasa adalah aku seorang yang menyukai bisnis dilahirkan mengapa? Sejak kecil aku sangat senang sekali menjual sesuatu yang aku inginkan , aku ingat waktu itu di depan rumahku ada pohon murbai aku seorang anak kecil yang lugu langsung terpikir untuk menjualnya , akupun membawa beberapa piring dan mengisi piring itu dengan murbai aku menjajakannya di depan pagar rumah anehnya walaupun murbai itu kujual mahal beberapa temanku membelinya , setelah murbai itu habis aku membeli beberapa kue ke warung dan menjualnya kembali , tidak beberapa lama ibuku yang baru pulang dari luar kota melihatku dia kaget saat melihatku berjualan dan ibu menasehatiku untuk tidak menjual buah murbai itu dia "de kenapa murbainya dijual?" "aku ingin punya uang ibu" sahutku "iya gpp kamu menjual murbai tapi alangkah baiknya kalo murbai itu kita kasih saja" kata ibuku , namun biarpun aku telah dinasehati beberapa kali aku tetap ingin menjualnya , akhirnya ibuku membiarkanku. Adakalanya aku meminta ibuku membuatkan gorengan untuk kujual, mungkin ini jiwa bisnis yang sudah ada sejak kecil.
Tapi jangan kira aku adalah pembisnis yang ulet aku kadang senang berjualan ketika aku mau , setelah aku semakin dewasa aku mulai mempertimbangakan bisnis apa yang harus aku lakukan , dengan melihat celah celah yang ada. Namun untuk saat ini aku fokus dulu kuliah , mungkin setelah lulus nanti aku ingin berbisnis kembali :) .
Komentar
Posting Komentar